Kata madzhab secara bahasa berarti
tempat untuk pergi atau jalan. Secara terminologi, madzhab berarti hukum-hukum
yang meliputi berbagai macam permasalahan. Dengan pengertian tersebut maka
terdapat kesamaan makna antara makna bahasa dan istilah, yaitu mazhab menurut
bahasa adalah sarana untuk membawa seseorang kepada suatu tujuan tertentu dalam
kehidupan dunia, di mana hukum-hukumnya juga dapat menuntun seseorang untuk
tujuan akhirat.
Munculnya madzhab bermula pada zaman
sahabat Rasulullah saw.. Sebagai contoh adalah pada masa itu ada madzhab
Aisyah, madzhab Abdullah bin Umar, madzhab Abdullah bin Mas'ud dan lain-lain
lagi. Pada zaman tabi'in, telah lahir tujuh ahli fiqih yang termasyhur di
Madinah. Mereka ialah Sa'id ibnul Musayyab, Urwah ibnuz Zubair, al-Qasim bin
Muhammad, Kharijah bin Zaid, Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam,
Sulaiman bin Yasar, Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dan Nafi'
hamba (maula) Abdullah bin Umar. Di kalangan ahli Kufah juga muncul Alqamah bin
Mas'ud, lbrahim an-Nakha'i guru Hammad bin Abi Sulaiman yang menjadi guru Imam
Abu Hanifah. Di kalangan ahli Basrah juga muncul ahli fiqih, di antaranya
adalah al-Hassan al-Bashri.
Di samping mereka, terdapat lagi ahli
fiqih dari golongan tabi'in Iain di antaranya adalah Ikrimah hamba (maula) Ibnu
Abbas, Atha' bin Abi Ribah, Thawus bin Kisan, Muhammad bin Sirin, al-Aswad bin
Yazid, Masruq ibnul A'raj, Alqamah an-Nakha'i, asy-Sya'bi, Syuraih, Sa'id bin
fubair, Makhul ad-Dimasyqi dan Abu Idris al-Khulani. Dari awal abad kedua
hingga pertengahan abad ke-2 Hijriyah yang merupakan zaman keemasan bagi
ijtihad, telah muncul tiga belas ulama mujtahid yang masyhur yang madzhab
mereka telah dibukukan dan pendapat mereka banyak diikuti. Mereka ialah Sufyan
bin Uyainah di Mekah, Malik bin Anas di Madinah, al-Hassan al-Bashri di
Bashrah, Abu Hanifah dan Sufyan ats-Tsauri (161 H) di Kufah, al-Auza'i (157 H)
di Syria (Syam), asy-Syafi'i dan al-Laith bin Sa'd di Mesir, Ishaq bin Rahawaih
di Naisabur, Abu Tsaur, Ahmad, Dawud az-Zahiri, dan lbnu Jarir ath-Thabari di
Baghdad. Namun, kebanyakan madzhab ini hanya ada dalam kitab saja, karena para
pengikut dan penganutnya sudah tidak ada. Walaupun demikian, ada juga yang
masih wujud dan masyhur hingga hari ini seperti 4 imam madzhab yang sudah
masyhur dikalangan kita saat ini. Referensi: Fiqh Islam wa Adillatuhu karya
Syekh Wahbah az-Zuhaili
0 Komentar