Membentuk
Kebiasaan Baik di Awal Ramadhan
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الحمد
لله الذي بلغنا رمضان، وهدانا للإسلام، وأكرمنا بالصيام والقيام، ونسأله سبحانه أن
يوفقنا للطاعات ويعيننا على ترك المعاصي والمنكرات. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده
لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه
أجمعين. أما بعد:
Dikisahkan bahwa ketika memasuki bulan Ramadhan, Rasulullah ﷺ semakin memperbanyak
amal ibadahnya. Dalam hadis disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
"Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan, dan
kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari
No. 6, Muslim No. 2308)
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ membentuk kebiasaan
baik di awal Ramadhan, seperti memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan
mempererat silaturahmi. Kita sebagai umatnya hendaknya meneladani beliau dengan
membiasakan diri dalam kebaikan sejak hari pertama Ramadhan.
1. Dalil Al-Qur’an tentang Kebiasaan Baik dalam Ramadhan
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat ini mengajarkan bahwa puasa
adalah sarana untuk meningkatkan ketakwaan, yang dapat dicapai dengan membangun
kebiasaan baik selama Ramadhan, seperti memperbanyak ibadah dan menjauhi
larangan Allah.
2. Kebiasaan Baik yang Dianjurkan di Awal Ramadhan
a. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ
bersabda:
الصِّيَامُ وَالقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ القِيَامَةِ
"Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi
seorang hamba pada hari kiamat." (HR. Ahmad No. 6626, Thabrani,
dishahihkan oleh Al-Albani)
Imam As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur’an
menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, sehingga memperbanyak
membaca, menghafal, dan mentadabburi Al-Qur’an menjadi kebiasaan utama di bulan
ini.
b. Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-sia
Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan
dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan
minumnya." (HR. Bukhari No. 1903)
Imam An-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin menekankan
bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga diri dari
perkataan dan perbuatan yang sia-sia.
c. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah ﷺ
bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan
Ramadhan." (HR. Tirmidzi No. 663, Hasan menurut Al-Albani)
Imam Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajul Qasidin
menyatakan bahwa sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih besar
dibanding bulan lainnya.
3. Cara Konsisten dalam Kebiasaan Baik
- Menetapkan
niat yang kuat – Memulai Ramadhan dengan niat tulus untuk memperbaiki
diri.
- Membuat
target harian – Seperti membaca satu juz Al-Qur’an setiap hari atau
bersedekah setiap hari.
- Menjaga
lingkungan yang baik – Bergaul dengan orang-orang shalih yang
mendukung kebiasaan baik.
- Bermuhasabah
setiap hari – Mengoreksi diri agar semakin meningkat dalam ibadah.
Ramadhan adalah kesempatan emas untuk membentuk kebiasaan
baik. Mulailah dari sekarang dengan memperbanyak ibadah, menjaga lisan, dan
meningkatkan sedekah. Dengan konsistensi, kebiasaan baik ini tidak hanya
bermanfaat di bulan Ramadhan, tetapi juga menjadi karakter kita sepanjang
tahun.
Semoga Allah memudahkan kita dalam menjalani ibadah di bulan
Ramadhan dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
آمِيْن
يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.
وَالسَّلَامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ.
0 Komentar