Meneladani Kesabaran
Rasulullah dalam Berpuasa
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي جَعَلَ ٱلصِّيَامَ
تَهْذِيبًا لِلنَّفْسِ وَمِحْكًا لِلصَّبْرِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا
ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ، صَلَّىٰ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ:
Puasa Melatih
Kesabaran
Puasa di bulan Ramadhan bukan
hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga latihan kesabaran dalam menghadapi
berbagai ujian kehidupan. Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam kesabaran selama berpuasa, baik
dalam menghadapi rasa lapar, kelelahan, maupun gangguan dari orang-orang yang
tidak menyukai dakwah beliau.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
(QS. Az-Zumar: 10)
1. Kesabaran Rasulullah ﷺ dalam Menjalankan
Puasa
Rasulullah ﷺ adalah manusia yang
paling sabar dalam berpuasa. Dalam berbagai riwayat, beliau sering kali
menjalani puasa dengan kondisi yang sangat berat, bahkan kadang tanpa makanan
untuk berbuka kecuali air dan beberapa butir kurma.
Dalam hadis disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
“Rasulullah ﷺ berpuasa sampai kami
berkata, 'Beliau tidak akan berbuka,' dan beliau berbuka sampai kami berkata,
'Beliau tidak akan berpuasa.’” (HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan dalam kondisi sulit
sekalipun, Rasulullah ﷺ
tetap melaksanakan puasa dan tidak mengeluh.
2. Kesabaran dalam Menghadapi
Gangguan Saat Berpuasa
Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa
puasa tidak hanya tentang menahan lapar, tetapi juga menjaga emosi dan lisan.
Dalam sebuah hadis beliau bersabda:
إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
“Apabila salah seorang di
antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan
berteriak-teriak. Jika ada seseorang mencelanya atau mengajaknya bertengkar,
hendaklah ia berkata: 'Aku sedang berpuasa.'” (HR. Bukhari & Muslim)
3. Kisah Kesabaran Rasulullah ﷺ dan Para Sahabat
dalam Berpuasa
Salah satu kisah yang menunjukkan
kesabaran Rasulullah ﷺ
dalam berpuasa adalah ketika beliau dan para sahabat mengalami kelaparan dalam
perang Khandaq. Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ mengikat batu di perutnya untuk menahan
lapar, namun beliau tetap sabar dan tidak mengeluh. Hal ini menunjukkan betapa
kuatnya kesabaran beliau dalam menjalankan perintah Allah.
Begitu pula para sahabat seperti
Abu Bakar, Umar, dan Utsman yang tetap berpuasa meskipun dalam keadaan sulit.
Misalnya, Bilal bin Rabah radhiyallahu 'anhu tetap berpuasa meskipun sering
disiksa oleh kaum Quraisy.
4. Hikmah Kesabaran dalam
Berpuasa
Kesabaran dalam berpuasa
memberikan banyak manfaat, di antaranya:
- Menguatkan jiwa agar tidak mudah putus asa
dalam menghadapi cobaan hidup.
- Melatih pengendalian diri dari hawa nafsu
dan amarah.
- Menjadikan ibadah lebih sempurna, karena
Allah mencintai orang-orang yang sabar.
- Meningkatkan kualitas iman, karena puasa
adalah ibadah yang penuh ujian dan pengorbanan.
5. Cara Meneladani Kesabaran
Rasulullah ﷺ
dalam Berpuasa
Untuk meneladani kesabaran
Rasulullah ﷺ
dalam berpuasa, kita bisa menerapkan beberapa hal berikut:
- Menjaga lisan dan emosi agar tidak
mengurangi pahala puasa.
- Tetap semangat beribadah meskipun tubuh
merasa lelah.
- Tidak mudah mengeluh, baik karena lapar,
haus, maupun kondisi lainnya.
- Berusaha berbuka dengan sederhana tanpa
berlebihan dalam makanan dan minuman.
- Bersabar dalam menghadapi ujian, baik dari
lingkungan, pekerjaan, maupun kondisi fisik.
Kesimpulan: Kesabaran Adalah
Kunci Kesempurnaan Puasa
Puasa bukan sekadar menahan makan
dan minum, tetapi juga latihan kesabaran dalam segala aspek kehidupan. Dengan
meneladani Rasulullah ﷺ,
kita akan mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar dari ibadah puasa
kita. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang sabar dan istiqamah dalam
menjalankan ibadah.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ
وَاجْزِنَا أَجْرَ الصَّبْرِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَتَقَبَّلْ صِيَامَنَا
وَقِيَامَنَا، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، إِنَّكَ أَنْتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
وَبَرَكَاتُهُ.
0 Komentar